Custom Search

12 Desember 2008

Lima Spesies Ikan Baru Ditemukan di Bali

DENPASAR--MI: Lima spesies ikan baru ditemukan di Nusa Penida, Bali dalam Program Marine Rapid Assessment Nusa Penida. Kelima spesies ini sebagian besar adalah ikan karang berukuran kecil dengan pola warna yang unik.

"Dalam penelitian di perairan Nusa Penida selama 10 hari akhir bulan November lalu, kami menemukan beberapa spesies baru, dan kini dalam penelitian lebih lanjut," kata Direktur Program Marine Conservation International Indonesia, Ketut Sarjana Putra, di Denpasar, Senin (1/12).

Putra juga mengatakan perairan Nusa Penida memang telah lama diprediksi memiliki kekayaan bahari yang melimpah. Hal ini karena Nusa Penida berada di antara dua samudra yakni India dan Pasifik. Kelima spesies baru ini ditemukan saat dilakukan Program Marine Rapid Assessment Nusa Penida, program ini awalnya melakukan inventarisasi keanekaragaman karang, ikan karang, moluska dan ekinodermata serta kondisi oseanografi di perairan Nusa Penida. Namun ternyata para peneliti dikejutkan dengan temuan emas spesies ikan baru ini.

"Saya sangat bersemangat dan penasaran akan spesies yang baru ditemukan ini. Saya ingin segera menelitinya lebih lanjut," kata ahli ikan dunia dari Amerika Serikat, Gerald Allen.

Kelima ikan yang ditemukan antara lain Chromis sp., Priolepis 33 sp., Priolepis 11 sp, Pseudochromis sp., dan Trimma sp.

Gerald Allen mengatakan spesies ikan yang ada di perairan Nusa Penida adalah campuran dari spesies ikan di Samudera Hindia dan Pasifik, bahkan sering ditemukan spesies hasil persilangan ikan dua samudera. Hal ini membuat Nusa Penida menjadi lokasi yang unik secara ekologi.

Gerald Allen mengatakan dirinya yakin 90 persen, kelima spesies ikan yang ditemukan adalah spesies baru namun ia masih memerlukan penelitian lebih lanjut. "Saya sudah cukup lama berkecimpung di dunia ini. Dengan melihat langsung, saya cukup yakin spesies ini adalah spesies baru. Tapi karena ukurannya kecil maka perlu penelitian secara ilmiah," kata Allen.

Gerald Allen mengatakan satu ciri yang membuatnya yakin kelima spesies ini adalah pola warna yang berbeda yang dimiliki ikan tersebut. Namun untuk penelitian lebih lanjut, Allen akan meneliti ciri-ciri spesies itu seperti skala, sirip, proporsi tubuh, tulang sirip dan bentuk ekor.

Nusa Penida merupakan gugusan tiga pulau kecil yang terletak di tenggara Pulau Bali, yaitu Nusa Penida, Lembongan dan Ceningan. Program Marine Rapid Assessment Nusa Penida merupakan suatu kajian cepat mengenai kondisi keanekaragaman hayati ekosistem pesisir dan laut di Nusa Penida.

Program Marine Rapid Assessment Nusa Penida terlaksana berkat kolaborasi CI-Indonesia dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Balai Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan, The Nature Conservacy, yang didukung oleh Balai Konservasi Laut Daerah, Southeast Asia Center for Ocean Research and Monitoring (SEACORM), Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Klungkung, Yayasan Bahtera Nusantara, Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa. (Ant/OL-06)