Custom Search

26 Oktober 2008

Kesurupan Massal di SMAN-1 Murung

PURUK CAHU – SMAN-1 Murung dilanda serangan gelombang roh halus. Dalam beberapa hari berturut-turut, puluhan siswa-siswi sekolah ini kesurupan massal. Jumat (24/10), merupakan hari kelima serangan roh halus melanda di gedung sekolah di Jalan Veteran, Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya (Mura) tersebut.
Puluhan siswi tidak sadarkan diri dan berteriak histeris saat jam belajar. Suasana itu membuat seluruh siswa termasuk dewan guru sekolah kebingungan.

Siswa setempat kepada Kalteng Pos mengatakan, kejadian ini terjadi sejak Senin (20/10) lalu. Akibat hampir tiap hari terjadi kesurupan, para siswa ketakutan turun sekolah.

Wakil Kepala Sekolah SMAN-1 Murung Risma SPd ketika dikonfirmasi membenarkan, proses belajar-mengajar terganggu akibat kejadian ini.

“Kerasukan terjadi selama lima hari berturut turut mulai Senin lalu. Cukup mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Puluhan korban kesurupan semuanya siswi yang tiba-tiba mengamuk dan berteriak histeris saat proses berlajar mengajar berlangsung,” ujar Risma.

Pada hari Senin jelas Risma jumlah siswi yang kesurupan puluhan orang lebih, dua hari berikutnya kejadian serupa terjadi namun jumlahnya tak sebanyak hari sebelumnya. Akibat kesurupan massal itu, tuturnya, kegiatan sekolah terpaksa dihentikan sementara waktu karena khawatir kesurupan akan menyerang lebih banyak siswi. “Jum’at kemarin kejadian kembali lagi menimpa dua siswi,” katanya.

Berbagai upaya, lanjut Risma, telah dilakukan pihak sekolah. tepatnya Kamis (23/10) malam pihak sekolah menggelar ritual khusus dengan memakai paranormal untuk mengusir para “penghuni” yang diduga membuat para siswi kesurupan.

“Kami berharap kejadian tidak terulang, agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu dan roh halus penjaga sekolah sudah dipindahkan paranormal yang tahu banyak asal-muasal kejadian itu,” ceritanya.

Konon penyebab kesurupan menurut penuturan seorang siswi saat kesurupan menyebutkan, roh halus penunggu sekolah marah karena ulah siswa-siswi yang mengganggu ketenangan mereka. Pasalnya, banyak siswa yang membuang sisa makanan sembarangan termasuk buang air kecil di sembarang tempat.(irw)

sumber:kaltengpost