Custom Search

26 Oktober 2008

Ponsel Sebabkan Radang Kulit

Hasil Study, 10 dari 22 Ponsel Mengandung Logam Nikel

Jakarta - Hasil studi mencetuskan sepuluh (10) dari 22 ponsel positif mengandung nikel. Reaksi yang ditimbulkan nikel ini bervariasi, mulai dari kulit memerah sampai bercak-bercak.
Nikel adalah salah satu logam yang dapat menyebabkan radang atau iritasi kulit (alergi). Logam ini dapat ditemui di beberapa produk seperti perhiasan, jam tangan bahkan ponsel.

Namun demikian, tidak semua ponsel mengandung nikel. Dr. Lionel Bercovitch, profesor dermatologi di Brown Medical School, membuat penelitian untuk melihat apakah ponsel mengandung nikel. Ia menguji 22 ponsel yang populer dari delapan manufaktur dan menerbitkan hasil penelitiannya pada Jurnal Perkumpulan Kedokteran Kanada.

Hasilnya, sepuluh (10) dari 22 ponsel yang ditelitinya positif mengandung logam, tidak disebutkan merek ponsel apa saja. Pada beberapa ponsel, nikel terdapat di sekitar tombol menu, sekitar logo ponsel, atau di sekitar pinggir layar.

Jumlah pasien yang mengalami radang kulit karena alergi ponsel, menurut para ahli penyakit kulit, bahkan telah meningkat selama beberapa tahun belakangan ini.

"Beberapa orang sangat sensitif terhadap nikel," kata Bercovitch yang dikutip dtn dari Abcnews, Jumat (17/10) lalu.

Iritasi kulit karena ponsel, seperti dikutip dari Reuters, juga dikenal sebagai "radang kulit ponsel". Ini terjadi karena adanya reaksi nikel di ponsel dengan kulit, khususnya jika terlalu lama memakai ponsel.

Namun terkadang dokter tidak menyadari kalau iritasi kulit pasiennya yang tidak diketahui penyebabnya adalah lantaran iritasi terhadap nikel pada ponsel.

"Dalam kasus radang kulit ponsel, bercak biasanya akan timbul di pipi atau telinga, bergantung di mana bagian logam ponsel yang menyentuh kulit," kata British Association of Dermatologists.

Secara teori, lanjut asosiasi tersebut, iritasi ini juga dapat terjadi pada jari jika jari bersentuhan terlalu lama dengan tombol menu yang mengandung nikel.(dtn)