Custom Search

26 Oktober 2008

Mahasiswa Blokir Kampus Uncen

Jayapura, Sekitar 300 mahasiswa kembali memblokir jalan masuk Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) di Perumnas III Waena dan Kampus Lama Abepura, Kamis (23/10) pukul 08.10 WIT. Mereka mempertanyakan, siapa yang memberikan izin aparat militer masuk kampus, pada Kamis (16/10), saat terjadinya demo aktivis International Parliamentarians for West Papua (IPWP) yang meminta peninjauan ulang Pepera 1969.

Pamflet yang mengecam masuknya aparat militer bernada hampir sama antara kampus Uncen lama dan Baru, yang bertuliskan, "Kampus Tempat Kaum Intelek Bukan Separatis, Kami Tolak Militer Masuk Kampus, Lembaga Universitas Cenderawasih Harus Tegas terhadap Militer yang Masuk Area Universitas Cenderawsih."

Orasi bergantian mahasiswa ini nadanya sama, mengecam masuknya aparat ke kampus mereka. Kembalinya mahasiswa menutup kampusnya ini karena belum adanya pertemuan pendemo dengan Rektor Uncen Dr B Kambuaya.

Pembantu Rektor III Uncen, Paul Homers, saat dicegat SP, seusai bernegosiasi dengan mahasiswa untuk membuka palang pintu masuk pukul 09.15 WIT. Seusai Purek III berbicara dengan para pendemo, Rektor Uncen Dr B Kambuaya datang menemui pendemo. "Saya harap kita bisa berbicara di kantor dan saya hanya mau menerima mahasiswa Uncen, tak ada yang lain," katanya.

Setelah berbicara dengan pendemo, Rektor Uncen diperbolehkan masuk. "Rektor dan pejabat saja yang bisa naik ke atas," ujar pendemo. Mereka akan bertemu rektor bila bus-bus Uncen datang dan menjemput temannya di Kampus Lama dan Baru untuk bertemu Rektor.

Purek III Paul Homers kecewa dengan dua hari ini. "Yah, tidak semua mahasiswa yang berdemo. Mereka juga ada yang mau kuliah. Ini sangat mengganggu jalannya kegiatan akademik. Ini pasti ada yang di belakang mereka," ujarnya.

Dua hari demo ini mengakibatkan sekitar 10.000 mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan. Tidak ada surat yang meminta aparat untuk masuk kampus saat demo (16/10) lalu. "Tidak ada surat, ini aset negara yang harus dijaga," ujarnya.

Sementara itu, di Perumnas I Waena, tiga truk aparat yang bersenjata lengkap, melakukan sweeping pada angkutan umum dan kendaraan motor yang menuju Kampus Perumnas III dan Abepura. [154]

(sumber: pembaruan)